Memotret dengan pinhole camera

Kamera lubang jarum (KLJ) dengan film seluloid. Diafragma, Shutter speed dan ISO adalah hal yang mendasar. Untuk memahami ini pada KLJ perlu latihan berulang (trial and error). Karena beda ukuran lubang jarum, jarak lubang ke film, iso film, jarak obyek ke kamera, cahaya yang tersedia, kecepatan shutter nya akan membedakan hasil. Foto di atas menggunakan KLJ kotak korek api ukuran 1.3 CM (ini menjadi ukuran focal lenghtnya), lubang jarum ukuran 6 atau 7 (jarum penthul) ISO 200, kecepatan shutternya 10 detik. Di dalam ruangan siang hari dengan latar belakang jendela. Sebagai acuan/titik tolak karya berikutnya, selalu catatlah kecepatan shutter nya dan kondisi cahaya yg tersedia.

Inilah KLJ menggunakan kotak korek api, dengan film iso 200 ditempelkan di kaleng rokok dan tripod

agung, thanks tips dan trick-nya

Agung pancen oyeee

hendrodl wrote:Agung pancen oyeee

Lakone nopo pak hendro?

mas, mo tanya....
dari contoh foto tsb, kelihatannya kok out focus, yang selama ini aq tahu, untuk pemotretan dengan kamera lubang jarum tuh selalu focus....

mohon pencerahannya...
tx

Boby Noviarto Pribadi wrote:mas, mo tanya....
dari contoh foto tsb, kelihatannya kok out focus, yang selama ini aq tahu, untuk pemotretan dengan kamera lubang jarum tuh selalu focus....

mohon pencerahannya...
tx

Tidak selalu Bob, memang logikanya dengan diafragma sempit Ruang Tajamnya akan semakin luas...tetapi dalam pinhole camera banyak hal yang mempengaruhi focus nya...kecepatan kertas dan film seluloid terbakar itu berbeda, perkiraan lama bukaan lubang jarumnya...belum lagi goyangan/getaran kamera, terus bentuk bidang/bahan yang digunakan sebagai kamera (kaleng, kayu, kardus atau kotak korek api....beberapa ada yang mencapai focus ada pula yang out of focus, tetapi semua itu menjadi hasil dari ekplorasi fotografi lubang jarum....nanti aku upload beberapa hasil lagi dari pinhole camera....

apurwa wrote:

Boby Noviarto Pribadi wrote:mas, mo tanya....
dari contoh foto tsb, kelihatannya kok out focus, yang selama ini aq tahu, untuk pemotretan dengan kamera lubang jarum tuh selalu focus....

mohon pencerahannya...
tx

Tidak selalu Bob, memang logikanya dengan diafragma sempit Ruang Tajamnya akan semakin luas...tetapi dalam pinhole camera banyak hal yang mempengaruhi focus nya...kecepatan kertas dan film seluloid terbakar itu berbeda, perkiraan lama bukaan lubang jarumnya...belum lagi goyangan/getaran kamera, terus bentuk bidang/bahan yang digunakan sebagai kamera (kaleng, kayu, kardus atau kotak korek api....beberapa ada yang mencapai focus ada pula yang out of focus, tetapi semua itu menjadi hasil dari ekplorasi fotografi lubang jarum....nanti aku upload beberapa hasil lagi dari pinhole camera....

permisi, numpang ikutan gan....

setahu saya, kalo pake film positif hasil jepretan jadi lebih kelihatan artistiknya, khas kamera lubang Jarum. soalnya emulsi kertas film positif lebih tebel daripada negatif dan itu berpengaruh sama speed waktu membuka lensa juga, semakin tebal emulsi kertas bisa diperkirakan speed yg harus disamakan dgn kondisi pencahayaan objek pemotretan dan hasilnya pun bisa lebih contras supaya sedikit menutupi out of focus. moggo dilanjutken gan, thx buat infonya.